Maison Givenchy, rumah mode ternama asal Prancis, dikenal dengan desain-desainnya yang elegan dan sophisticated. Di balik koleksi pakaian dan aksesoris mewahnya, terdapat simbol ikonik yang merepresentasikan esensi brand tersebut: logo Givenchy.
Logo ini merupakan perwujudan dari visi pendiri Givenchy, Hubert de Givenchy, yang menggabungkan keindahan klasik dengan sentuhan modern. Desain simpel namun berkesan ini menampilkan nama “Givenchy” dalam huruf kapital tebal, dengan jarak antar huruf yang terukur sempurna. Huruf-huruf tersebut dirancang dengan garis tegas dan rapi, mencerminkan ketelitian dan presisi yang menjadi ciri khas Givenchy.
Warna hitam yang mendominasi logo ini melambangkan elegansi, kekuatan, dan kemewahan. Warna ini juga menciptakan kesan timeless dan sophisticated, sejalan dengan citra brand Givenchy sebagai rumah mode klasik yang tetap relevan di era modern.
Logo Givenchy
Rata-rata produk logo fashion luar hanya menggunakan logo jenis lettermark, menekankan pada styling huruf inisial atau bisa juga keseluruhan kata seperti di logo givency ini.
Givenchy (pengucapan bahasa Prancis: [ʒivɑ̃ʃi]) didirikan oleh Hubert James Taffin de Givenchy pada tahun 1952 sebagai produk yang sederhana.[2]
Dua tahun kemudian, mentor Balenciaga ini melakukan debut koleksi pakaian siap jadi.[2] Label ini sukses mengalahkan dengan rumah mode Lauren Bacall, Jackie O, dan Princess Grace, juga Givenchy merilis pakaian pria pada 1973.[2]
Pada tahun 1976, produk-produknya meliputi kain, perabotan, sepatu, perhiasan, dan Ford Lincoln Continental.[3] Givenchy bergabung dengan LVMH pada tahun 1988, dan setelah pensiunnya Hubert pada tahun 1995, label ini semakin terkenal sebaagai gaya prematur para bintang seperti Alexander McQueen dan John Galliano.[2] Keraguan muncul ketika Riccardo Tisci diangkat sebagai direktur artistik pada tahun 2005.[4]
