Lambang Kabupaten Indramayu mengandung makna filosofis yang kaya dan mendalam, merepresentasikan sejarah, budaya, serta cita-cita masyarakat Indramayu. Setiap elemen dalam lambang memiliki simbolisme tersendiri yang saling berkaitan erat.
Indramayu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Indramayu. Nama daerahnya berasal dari kecantikan putri Raden Arya Wiralodra bernama Nyi Endang Darma Ayu, yaitu salah satu pendiri Indramayu abad 1527 M. Nyi Endang Darma Ayu. Sebutan Darma Ayu lama kelamaan menjadi Dermayu dan In Darmayu, kemudian menjadi Indramayu.
Kabupaten Indramayu terletak pada Jalur Pantura, rute utama yang padat di Pulau Jawa, terutama saat musim mudik. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa. Stasiun Jatibarang, yang terletak sekitar 19 kilometer di selatan Kota Indramayu, merupakan stasiun terbesar di kabupaten tersebut dan salah satu stasiun besar dalam Daerah Operasi 3 Cirebon.
Beberapa kota penting di Kabupaten Indramayu meliputi Indramayu, Jatibarang, Haurgeulis, dan Karangampel. Meskipun berada di Jawa Barat yang identik dengan budaya Sunda dan bahasa Sunda, sebagian besar penduduk Indramayu menggunakan Bahasa Jawa khas Indramayu yang disebut Dermayon. Dialek ini mirip dengan Bahasa Jawa Cirebon. Di bagian selatan dan barat daya Kabupaten Indramayu, masyarakat menggunakan Bahasa Sunda karena letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan wilayah berbudaya Sunda.
Posisi strategis Kabupaten Indramayu pada Jalur Pantura, khususnya ruas Partol-Lohbener-Jatibarang-Sukagumiwang dan Jatibarang-Karangampel-Krangkeng, menjadikan kabupaten ini sebagai titik persinggahan bagi para perantau dari wilayah timur Pulau Jawa. Hal ini ikut berkontribusi terhadap penyebaran Bahasa Jawa di Kabupaten Indramayu.
Hari jadi Kabupaten Indramayu diperingati setiap tanggal 7 Oktober 1527.


Arti Lambang Daerah

- Perisai, sebagai senjata perang dengan latar belakang warna biru melambangkan rasa aman, ulet dan penuh kesungguhan dalammmembangun daerah.
- Tulisan “Darma Ayu” berasal dari nama Nyi Endang Darma yang ayu yaitu orang kedua pendiri Indramayu, jadi nama Indramayu berasal dari Darma Ayu. Warna merah pada tulisan “Darma Ayu” dengan latar belakang warna putih melambangkan Nyi Endang Darma adalah wanita yang berani dalam membela kesucian dan kebenaran.Tali yang mengikat melingkar bulatan dan ujungnya melambangkan hubungan yang erat antara pemerintah dan masyarakat.
- Ditengah-tengah perisai ada bulatan yang melambangkan tekad persatuan dan kesatuan dari segenap lapisan.
- Warna hijau pada bulan melambangakan kesuburan daerah yang memberikan kemakmuran penduduk.
- Pada bulatan terdapat gambar – gambar :
- Cakra adalah senjata peninggalan Raden Aria Wiralodra pendiri Indramayu yang melambangkan kewibawaan dan kesentosaan.
- Bintang bersudut lima berwarna kuning emas.
- Bintang melambangkan ketuhanan yang Maha Esa
- Bersudut lima melambangkan falsafah negara
- Warna kuning emas melambangkan kedaulatan.
- Padi, mangga, perahu, laut dan sungai cimanuk melambangkan sumber kehidupan rakyat Indramayu.
- Garis gelombang sungai cimanuk berjumlah 7 (tujuh) melambangkan tanggal lahir Indramayu.
- Garis gelombang laut berjumlah 10 (sepuluh) melambangkan bulan kelahiran Indramayu.
- Biji padi setiap sisi berjumlah 15 (limabelas) dibawah dan 27 (dua puluh tujuh) diatas, melambangkan tahun kelahiran Indramayu yaitu 1527.
- Selendang warna kuning emas pusaka Nyi Endang Darma, malambangkan pemerintahaan daerah yang berwibawa dan demokratis yang senantiasa membela kepentinagan rakyat daerah dan negara.
- Tulisan “Mulih Harja” merupakan motto juang rakyat Indramayu yang di petik dari prasasti Aria Wiralodra dan tulisan ditengah selendang dengan warna hitam yang berarti suatu saat nanti Indramayu akan kembali makmur.
Website : Kab Indramayu
Eksplorasi konten lain dari Ruang Logo
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.