Makna Lambang
Lambang Provinsi Kalimantan Selatan, yang berbentuk perisai, merupakan cerminan dari nilai-nilai luhur, potensi alam, serta semangat masyarakatnya. Desain lambang ini kaya akan simbolisme, dimana setiap elemennya mengandung makna mendalam.
Perisai Merah dengan Tepi Kuning Emas: Bentuk perisai melambangkan keberanian dan keteguhan hati rakyat Kalimantan Selatan dalam menghadapi segala tantangan. Warna merah yang mendominasi perisai merepresentasikan semangat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan daerah ini. Tepi kuning emas menunjukkan keagungan dan kemakmuran yang diharapkan tercapai oleh masyarakat Kalimantan Selatan.
Perisai Dalam Berwarna Hijau: Warna hijau melambangkan kesuburan tanah Kalimantan Selatan, yang kaya akan sumber daya alam seperti hutan, perkebunan karet, dan lahan pertanian.
Bintang Kuning dengan Sinar Kemilau: Bintang kuning dengan sinar kemilau merupakan simbol kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi seluruh rakyat Kalimantan Selatan.
Rumah Adat Banjar “Bubungan Tinggi”: Rumah adat Banjar “Bubungan Tinggi” berwarna hitam melambangkan kebudayaan tinggi yang dimiliki oleh masyarakat Banjar. Arsitektur rumah tradisional ini mencerminkan kearifan lokal dan kekayaan budaya Kalimantan Selatan.
Pita Putih di Atas dan Dibawah Padi: Pita putih melambangkan kejujuran dalam bertutur kata, kelakuan, serta tabiat, kebijaksanaan, dan sikap setia kawan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Kalimantan Selatan.
Padi 17 Butir: Padi yang berjumlah 17 butir merepresentasikan 17 suku bangsa yang ada di Kalimantan Selatan. Padi juga melambangkan mata pencaharian utama sebagian besar penduduk Kalimantan Selatan.
Intan dengan 8 Kerlip: Intan dengan 8 kerlip melambangkan kekayaan alam Kalimantan Selatan, khususnya potensi mineral dan sumber daya alam lainnya.
Karet dengan Empat Sadapan ke Kiri dan Lima Sadapan ke Kanan: Pohon karet dengan sembilan sadapan (empat ke kiri dan lima ke kanan) melambangkan mata pencaharian lain yang penting bagi masyarakat Kalimantan Selatan, yaitu penyadapan getah karet.
Motto “Waja Sampai Kaputing”: Semboyan daerah Kalimantan Selatan, “Waja sampai kaputing”, berarti “tetap bersemangat dan kuat bagaikan baja dari awal sampai akhir”. Semboyan ini mencerminkan semangat pantang menyerah dan ketekunan rakyat Kalimantan Selatan dalam membangun daerahnya.
Sekilas Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarbaru. Provinsi Kalimantan Selatan memiliki luas 37.530,52 km²dengan populasi hampir 3,7 juta jiwa.
Provinsi ini mempunyai 11 kabupaten dan 4 kota. DPRD Kalimantan Selatan dengan surat keputusan No. 2 Tahun 1989 tanggal 31 Mei 1989 menetapkan 14 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan.
Tanggal 14 Agustus 1950 melalui Peraturan Pemerintah RIS No. 21 Tahun 1950, merupakan tanggal dibentuknya provinsi Kalimantan, setelah pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS), dengan gubernur Dokter Moerjani. Secara historis wilayah Kalimantan Selatan mula-mula dibentuk merupakan wilayah Karesidenan Kalimantan Selatan di dalam Propinsi Kalimantan itu sendiri.
Secara geografis, Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan, memiliki kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai timur, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus di tengah.
Lambang Provinsi Kalimantan Selatan

Website : Propinsi Kalimantan Selatan