Bhayangkara FC, tim sepak bola profesional yang mewakili Korps Kepolisian Republik Indonesia (Polri), memiliki logo yang sarat makna. Logo ini bukan sekadar simbol, melainkan cerminan dari nilai-nilai yang dipegang teguh oleh klub dan semangat juang para pemainnya.
Tentang Klub
Bhayangkara Presisi Lampung Football Club, atau yang lebih dikenal dengan singkatan Bhayangkara Presisi Lampung FC, adalah sebuah klub sepak bola profesional yang bermarkas di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Klub ini memiliki sejarah panjang dan kaya akan transformasi, sejak didirikan pada tahun 1999 dengan nama Persikubar. Sebagai salah satu klub milik Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Bhayangkara Presisi Lampung FC telah melalui berbagai fase perubahan, baik dalam hal nama maupun basis operasionalnya.
Bhayangkara Presisi Lampung FC memegang rekor unik sebagai klub dengan pergantian nama terbanyak di Indonesia. Fenomena ini tidak terlepas dari sejarah yang pernah dialami klub ini, termasuk dualisme dengan Persebaya Surabaya. Perjalanan panjang Bhayangkara Presisi Lampung FC akhirnya membawanya ke babak baru pada tahun 2025. Klub memutuskan untuk mengganti nama menjadi Bhayangkara Presisi Lampung FC dan berpindah basis ke Kota Bandar Lampung, menandai dimulainya babak kebangkitan baru bagi klub ini di Bumi Lampung.
Saat ini, Bhayangkara Presisi Lampung FC berkompetisi di Liga 1 Indonesia, kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air. Dengan julukan “The Guardians,” klub ini diharapkan dapat menjadi kekuatan yang disegani di kancah sepak bola nasional. Kehadiran Bhayangkara Presisi Lampung FC di Kota Bandar Lampung juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan olahraga dan semangat masyarakat lokal.
Logonya masih sama, Bhayangkara FC berubah menjadi Bhayangkara Presisi Indonesia F.C. Berikut Logo Klub Sepakbolanya

Sejarah Bhayangkara FC
Cikal bakal klub ini berawal dari Dualisme Persebaya Surabaya yang beralih ke Liga Primer Indonesia dan mengubah namanya menjadi Persebaya 1927 di bawah PT Persebaya Indonesia. Pada saat itu, tim yang dulu bernama Persikubar Kutai Barat diboyong ke Surabaya dan diubah namanya menjadi Persebaya Surabaya oleh Wisnu Wardhana di bawah PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) agar Surabaya memiliki wakil di liga resmi PSSI.
Pada tahun 2015 mereka tidak boleh mengikuti turnamen arahan Mahaka Sports & Entertainment yang bertajuk Piala Presiden 2015. Karena ingin mengikutinya, mereka menambahkan kata United di tim ini.
Sejak lolos ke babak 8 besar, BOPI mengisyaratkan untuk menanggalkan nama Persebaya, karena hak paten logo dan nama ada di tangan Persebaya 1927 bawahan PT Persebaya Indonesia. Oleh karena itu, mereka mengubah nama menjadi Bonek FC.
Di turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015, mereka mengubah nama klubnya menjadi Surabaya United dikarenakan Bonek 1927 mengecam nama Bonek sebagai klub sepak bola yang aslinya merupakan nama suporter.
Pada tanggal 12 April 2016, Surabaya United melakukan merger dengan tim yang mengikuti Piala Bhayangkara 2016, PS Polri dan mengubah namanya menjadi Bhayangkara FC. Klub ini akan mengikuti kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016.
Logo Bhayangkara FC

Logo Bhayangkara FC berhasil memadukan elemen-elemen yang mewakili identitas klub dengan kuat dan elegan. Logo ini bukan hanya sebuah tanda pengenal, tetapi juga simbol semangat juang, kebanggaan, dan komitmen untuk meraih prestasi terbaik di dunia sepak bola Indonesia.
Website : Bhayangkara FC
Eksplorasi konten lain dari Ruang Logo
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.