Makna Filosofis Lambang Kota Pontianak
Kota Pontianak, yang berdiri di bawah naungan Ridho Tuhan Yang Maha Esa pada tanggal 23 Oktober 1771, memiliki lambang yang sarat makna filosofis. Lambang ini merepresentasikan identitas dan cita-cita mulia kota ini.
Lambang berbentuk bulatan kubah yang melambangkan kejayaan dan keagungan. Kubah sendiri merupakan simbol masjid, yang menandakan bahwa Kota Pontianak didirikan dengan ditandai berdirinya sebuah masjid sebagai simbol Keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
Di sisi kanan lambang terdapat 23 lembar daun karet, sedangkan di sisi kiri terdapat 10 lembar daun kelapa. Keberadaan daun karet dan kelapa ini melambangkan kekayaan alam yang melimpah di Kota Pontianak, khususnya hasil bumi berupa karet dan kelapa pada masa lalu.
Lima sinar yang menyinari daun-daun tersebut melambangkan lima sila dalam Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Angka 1771 yang tertera di pangkal sinar menandakan tahun berdirinya Kota Pontianak.
Di tengah-tengah lambang, terdapat garis Khatulistiwa yang melintang di atas sungai bercabang tiga. Hal ini merepresentasikan lokasi geografis Kota Pontianak yang terletak tepat di garis Khatulistiwa dan dikelilingi oleh tiga cabang sungai.
Tulisan “KOTA PONTIANAK” membentang dari pangkal daun karet hingga ke pangkal daun kelapa, menegaskan identitas kota ini.
Secara keseluruhan, Lambang Kota Pontianak merupakan simbol kebesaran, kekayaan alam, serta cita-cita masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila. Lambang ini menjadi inspirasi bagi seluruh warga untuk terus membangun kota yang maju dan sejahtera.
Website : www.pontianakkota.go.id
