Arti Lambang
Lambang Provinsi Jambi, yang diresmikan melalui Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1969, sarat akan makna filosofis yang merepresentasikan identitas serta nilai-nilai luhur masyarakat Jambi. Setiap elemen dalam lambang tersebut mengandung simbolisme mendalam yang mencerminkan sejarah panjang, ideologi, dan keyakinan rakyat Jambi.
Pada Lambang Provinsi Jambi tertera kalimat Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
Bidang dasar persegi lima :
Melambangkan jiwa dan semangat PANCASILA Rakyat Jambi.
Enam lobang mesjid dan satu keris serta fondasi mesjid dua susun batu diatas lima dan dibawah tujuh :
Melambangkan berdirinya daerah Jambi sebagai daerah otonom yang berhak mengatur rumahtangganya sendiri pada tanggal 6 Januari 1957.
Sebuah mesjid :
Melambangkan keyakinan dan ketaatan Rakyat Jambi dalam beragama.
Keris Siginjai :
Keris Pusaka yang melambangkan kepahlawanan Rakyat Jambi menentang penjajahan dan kezaliman menggambarkan bulan berdirinya Provinsi Jambi pada bulan Januari.
Cerana yang pakai kain penutup persegi sembilan :
Melambangkan Keiklasan yang bersumber pada keagungan Tuhan menjiwai Hati Nurani.
GONG :
Melambangkan jiwa demokrasi yang tersimpul dalam pepatah adat “BULAT AIR DEK PEMBULUH, BULAT KATO DEK MUFAKAT”.
EMPAT GARIS :
Melambangkan sejarah rakyat Jambi dari kerajaan Melayu Jambi hingga menjadi Provinsi Jambi.
Tulisan yang berbunyi: “SEPUCUK JAMBI SEMBILAN LURAH” didalam satu pita yang bergulung tiga dan kedua belah ujungnya bersegi dua melambangkan kebesaran kesatuan wilayah geografis 9 DAS dan lingkup wilayah adat dari Jambi
Tentang Jambi
Jambi, provinsi yang terletak di pesisir timur Pulau Sumatera, menyimpan kekayaan sejarah yang memukau. Ibukotanya berada di Kota Jambi dan wilayahnya yang seluas 50.160,05 km2 dihuni oleh lebih dari 3,7 juta jiwa pada akhir tahun 2024.
Provinsi ini telah dikenal sejak zaman kuno melalui catatan-catatan sejarah. Nama Jambi sering disebut dalam prasasti dan berita Tiongkok, menunjukkan hubungan erat antara Jambi dan Cina yang berlangsung selama berabad-abad. Orang Cina menyebut Jambi dengan nama Kien-pi atau Chan-pei.
Bukti keberadaan kerajaan-kerajaan Melayu Kuno di Jambi terungkap dari penemuan beberapa peninggalan bersejarah. Diperkirakan, terdapat empat kerajaan besar yang pernah berdiri di Jambi, yaitu Kerajaan Koying (abad ke-3 M), Tupo (abad ke-3 M), Kantoli (abad ke-5) dan Zabag. Selain itu, penemuan Prasasti Karang Berahi di daerah pedalaman Jambi juga menguatkan bukti sejarah tersebut. Prasasti yang ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dengan aksara Pallawa ini diperkirakan berasal dari abad ke-7 Masehi.
Salah satu warisan sejarah paling terkenal di Jambi adalah Kompleks Candi Muaro Jambi. Dengan luas mencapai 3981 hektare, kompleks candi ini merupakan yang terbesar dan terluas di Asia Tenggara. Diperkirakan kompleks candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Melayu dari abad ke-7 hingga ke-12 Masehi. Kondisi Candi Muara Jambi yang relatif utuh menjadikannya sebagai situs sejarah yang paling terawat di Pulau Sumatra.
Keberadaan jejak sejarah yang kaya dan megah menjadikan Jambi sebagai destinasi wisata budaya yang menarik. Kompleks candi, prasasti kuno, serta peninggalan kerajaan-kerajaan Melayu Kuno memberikan wawasan berharga tentang kehidupan masyarakat Jambi di masa lampau. Melalui pelestarian situs-situs bersejarah ini, generasi mendatang dapat memahami dan menghargai kekayaan sejarah dan budaya bangsa Indonesia.

Website : jambiprov.go.id
I am very glad to know about the Meaning of Jambi Province Logo.
Guide for a business owner or marketing professional on logo design. How to know if you are getting a logo that won't cause headaches down the road.