Logo PT PANN Multi Finance merupakan representasi visual yang mencerminkan visi dan misi perusahaan. Desainnya yang sederhana namun elegan mengandung simbolisme mendalam yang mengomunikasikan nilai-nilai inti PT PANN Multi Finance kepada publik.
PT PANN Multi Finance (dahulu PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero)), atau lebih dikenal dengan singkatan PT PANN, adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang pembiayaan kapal.
Sejarah Perusahaan
Perusahaan ini lahir dari inisiatif pemerintah Indonesia pada Mei 1974 sebagai solusi pendanaan alternatif bagi kapal-kapal guna mendukung pengembangan industri pelayaran nasional. Fokus awal perusahaan diarahkan pada pembiayaan kapal niaga nasional, terutama perusahaan kelas menengah ke bawah, melalui skema leasing, pembelian dengan cicilan, serta penjualan dan sewa.
Masa awal perusahaan (1974-1983) ditandai dengan keberhasilan menyalurkan pembiayaan kepada 21 perusahaan pelayaran untuk pengadaan 74 unit kapal kargo umum berkapasitas antara 400 hingga 6.000 DWT. Periode selanjutnya (1984-1993) menorehkan prestasi penting dengan pembiayaan pengadaan 22 unit kapal, termasuk KM Tarahan, kapal pengangkut batu bara pertama di Indonesia dengan kapasitas 11.000 DWT. Perusahaan juga turut berkontribusi dalam pembangunan kapal kargo umum dan peti kemas Caraka Jaya dengan kapasitas 3.000 hingga 4.000 DWT melalui sembilan galangan kapal di Indonesia.
Pada dekade 1990-an, perusahaan memperluas cakupan pembiayaan ke berbagai jenis barang modal, bukan hanya kapal. Perubahan fokus ini ditandai dengan penggunaan nama dagang PANN Multi Finance. Pada tahun 1994, pemerintah menunjuk perusahaan untuk menangani proyek pembelian 10 unit pesawat terbang Boeing 737-200 milik Lufthansa guna percepatan penggunaan pesawat jet di Indonesia. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Jerman dengan nilai US$ 89,610 juta. Namun, proyek ini menemui kendala karena Garuda Indonesia, calon operator awal pesawat tersebut, menolak menerimanya karena mesin jet yang terpasang sudah berusia lebih dari 10 tahun. Pesawat-pesawat Boeing 737-200 akhirnya disewakan kepada empat maskapai penerbangan lainnya, namun kendala finansial pada maskapai-maskapai tersebut mengakibatkan pembayaran sewa tidak lancar.
Tahun 1996, pemerintah kembali menugaskan perusahaan untuk proyek pengadaan 31 ship set kapal penangkap ikan Mina Jaya melalui kerja sama alih teknologi dengan Spanyol senilai US$ 182,258 juta. Industri Kapal Indonesia (IKI) ditunjuk sebagai penyusun ship set tersebut. Namun, krisis finansial Asia 1997 menghambat proyek ini sehingga hanya 14 unit kapal yang selesai dan diserahkan pada tahun 2003. Sisanya tetap dalam bentuk ship set. Tiga di antara 14 kapal yang selesai disewakan kepada Perikanan Nusantara (Perinus). Namun, Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) kapal tersebut tidak dapat diperpanjang karena peraturan baru membatasi bobot maksimal kapal penangkap ikan menjadi 150 GT, sedangkan kapal Mina Jaya berbobot 300 GT.
Pada tahun 2004, perusahaan memutuskan kembali fokus pada bisnis pembiayaan kapal. Pada tahun 2009, perusahaan mengambil alih Hotel Garden Surabaya karena pemiliknya gagal melunasi utang. Tahun 2013, bisnis pembiayaan kapal dipisahkan ke dalam PT PANN Pembiayaan Maritim. Akhirnya, pada Oktober 2024, perusahaan resmi dibubarkan.
Logo PT PANN Multi Finance

Website : PT PANN Multi Finance
Eksplorasi konten lain dari Ruang Logo
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.