Logo dan Sejarah SMAN 3 Bandung

Logo SMAN 3 Bandung memiliki makna yang mendalam dan menggambarkan identitas serta nilai-nilai sekolah tersebut. Dengan elemen yang sederhana namun bermakna, lambang ini menjadi simbol bangga bagi seluruh civitas akademika. Logo ini tidak hanya merepresentasikan nama sekolah, tetapi juga mencerminkan semangat belajar dan prestasi yang menjadi ciri khas siswa-siswa SMA Belitung.

Pentingnya Memahami Makna Logo Sekolah

Memahami makna dari logo SMAN 3 Bandung adalah hal yang penting bagi siswa, guru, dan alumni. Lambang ini mengingatkan kita akan sejarah panjang dan komitmen sekolah dalam memberikan pendidikan yang berkualitas. Dengan menghayati filosofi yang terkandung dalam logo, siswa diharapkan dapat lebih menghargai perjalanan dan visi sekolah untuk masa depan. Melalui logo ini, generasi mendatang dapat terus melestarikan nilai-nilai luhur SMA Negeri 3 Bandung.

Sejarah Sekolah

SMA Negeri 3 Bandung, yang dikenal dengan sebutan SMA Belitung, berdiri sejak tahun 1953 dan terletak di Jalan Belitung No. 8, Bandung. Sekolah ini merupakan salah satu SMA negeri unggulan pertama di Bandung, diikuti oleh SMA Negeri 5 dan 8 yang menempati urutan kedua dan ketiga. Selama bertahun-tahun, sekolah ini telah membantu banyak siswanya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Gedung Hoogere Burgerschool te Bandoeng
Gedung Hoogere Burgerschool te Bandoeng

Sejarah dan Fungsi Bangunan

Bangunan sekolah ini merupakan gedung tua yang dibangun pada zaman pemerintahan Hindia Belanda, dirancang oleh arsitek Charles Prosper Wolff Schoemaker, yang berfungsi sebagai gedung Hoogere Burgerschool te Bandoeng (HBS) yaitu sekolah menengah untuk bangsa Belanda dan kalangan ningrat Indonesia (sekolah setaraf gabungan SMP (MULO) dan SMA (AMS) dengan masa studi 5 tahun).

Gedung ini berdiri di atas tanah seluas 14.240 m2 dengan luas bangunan 8.220 m2 menghadap ke utara (Jalan Belitung) dihuni oleh dua sekolah yaitu SMUN 3 Bandung di sebelah barat dan SMUN 5 Bandung di sebelah timur. Batas SMU 3 dan SMU 5 hanya dibatasi oleh jalur koridor tengah yang memanjang dari arah utara ke selatan. Batas koridor ini dapat juga berfungsi sebagai pemersatu antara SMA 3 dan SMA 5 sehingga para warga kedua sekolah ini dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai. Di antara para siswa pun tidak pernah terjadi perselisihan.

Website :

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *