Logo SMA Negeri 3 Jember

Logo Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Jember merupakan cerminan dari nilai-nilai dan cita-cita yang dianut sekolah. Desainnya sederhana namun kaya makna, mencerminkan semangat pendidikan yang berakar kuat pada tradisi dan menjunjung tinggi kemajuan.

Tentang Sekolah

SMA Negeri 3 Jember (SMAN 3 Jember) adalah salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sama seperti SMA lain di Indonesia, masa pendidikan di SMAN 3 Jember ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, dimulai dari Kelas X hingga Kelas XII.

SMAN 3 Jember telah mengalami transformasi kurikulum yang signifikan. Pada tahun 2007, sekolah ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebelumnya dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Saat ini, SMAN 3 Jember mengimplementasikan Kurikulum Merdeka¹ untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengembangkan potensi siswa secara holistik.

Dahulu, SMAN 3 Jember dikenal sebagai “SMA Artis” karena banyak lulusannya yang berkarier di bidang hiburan. Stigma ini sempat memunculkan persepsi bahwa sekolah kurang berprestasi dalam bidang akademik. Namun, kenyataannya SMAN 3 Jember memiliki potensi besar. Banyak siswa SMAN 3 Jember yang berhasil meraih prestasi di berbagai lomba tingkat nasional maupun internasional, baik di bidang akademis maupun non-akademis.

Prestasi gemilang diraih melalui aktifnya ekstrakurikuler seperti Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka, dan Pencak Silat Perisai Diri PSM. Lulusan SMAN 3 Jember kini telah berkontribusi di berbagai bidang dan menorehkan kesuksesan dalam karir masing-masing. Sejak tahun kelulusan 2006, banyak siswa SMAN 3 Jember yang diterima melalui jalur Penerimaan Mahasiswa Diploma (PMDK) di universitas ternama seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Melalui kerja keras dan dedikasi para guru dan siswa, SMAN 3 Jember kini telah melepas stigma negatifnya dan menjadi salah satu sekolah favorit di Kabupaten Jember. Sekolah ini berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi penerus bangsa yang berprestasi, inovatif, dan berintegritas tinggi.

Sejarah

SMA Negeri 3 Jember berdiri pada tanggal 22 November 1985 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0601/0/1985. Pada awalnya, SMAN 3 Jember merupakan cabang dari SMAN 2 Jember karena belum memiliki sarana prasarana yang memadai. Aktivitas belajar mengajar selama satu tahun pertama berlangsung di gedung SMAN 2 Jember dengan Ibu Soesetijati, BA selaku kepala sekolah yang juga menjabat sebagai kepala SMAN 2 Jember.

Setelah terbangun ruang kelas, SMAN 3 Jember mulai beroperasi di lokasi saat ini, Jalan Basuki Rahmad Nomor 26, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember dengan Bapak Ikhsan Soedadi sebagai kepala sekolah definitif. Namun, karena keterbatasan ruang kelas, pembelajaran dilakukan secara bergantian pagi dan sore selama empat tahun.

Pada tahun kelima berdiri, SMAN 3 Jember telah memiliki ruang kelas yang cukup untuk menampung enam rombongan belajar. Seiring berjalannya waktu, jumlah peserta didik terus meningkat. Pada Tahun Ajaran 2021-2022, SMAN 3 Jember memiliki tiga puluh kelas dengan jurusan peminatan MIPA dan IPS.

SMAN 3 Jember dikenal luas di kota Jember sebagai “sekolah artis” karena bakat siswa-siswinya yang gemilang di bidang seni budaya. Kehadiran mereka selalu dinantikan dalam berbagai kegiatan kebudayaan di Kabupaten Jember, salah satunya Jember Fashion Carnival (JFC).

Meskipun demikian, SMAN 3 Jember tetap mengutamakan prestasi akademik. Sekolah ini berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan agar lulusannya dapat diterima di perguruan tinggi ternama. Beberapa siswa juga berhasil menjadi wakil Kabupaten Jember dalam Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat Provinsi Jawa Timur.

Logo SMA Negeri 3 Jember

Logo ini bukan sekadar gambar, tetapi menjadi identitas kuat yang menginspirasi setiap anggota komunitas sekolah untuk meraih prestasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

1. Kurikulum Merdeka adalah pendekatan kurikulum baru yang fleksibel dan berbasis kompetensi, bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada pendidik dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih mendalam, sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan fokus pada penguatan karakter. ↩︎