Pengenalan Logo SMA Negeri 6 Yogyakarta
Logo SMAN 6 Yogyakarta adalah simbol yang memiliki makna mendalam, mencerminkan identitas dan visi sekolah. Dalam setiap elemen logo tersebut, terkandung nilai-nilai yang diharapkan dapat menjadi panutan bagi siswa dan seluruh civitas akademika.
Deskripsi Elemen dalam Logo
Logo ini terdiri dari beberapa simbol yang mewakili aspek penting dari pendidikan, seperti kebijaksanaan, pengetahuan, dan keterampilan. Penggunaan warna-warna cerah mencerminkan semangat dan dedikasi siswa dalam belajar. Setiap aspek logo dirancang dengan teliti untuk menunjukkan komitmen SMA Negeri 6 Yogyakarta dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Makna Logo dalam Konteks Pendidikan
Lebih dari sekadar gambar, logo SMAN 6 Yogyakarta merupakan pengingat akan tujuan pendidikan yang lebih tinggi. Ini melambangkan harapan agar siswa tidak hanya berprestasi di bidang akademis, tetapi juga mampu bersaing di dunia nyata. Oleh karena itu, setiap kali siswa melihat logo ini, mereka diingatkan untuk memberikan yang terbaik dalam perjalanan pendidikan mereka.
Sejarah Singkat
Sekolah ini mula-mula didirikan untuk menutupi kekurangan tenaga pamong praja di negara bagian Yogyakarta pada tahun 1950. Mengingat sejak Jakarta ditetapkan menjadi Ibu Kota RIS pada tahun 1949, maka kegiatan pemerintah pusat berangsur-angsur dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta, bersama-sama dengan pegawai pamong prajanya.
Untuk mengatasi kekurangan atau bahkan kekosongan pegawai ini, digelar pertemuan antara tokoh-tokoh UGM dengan para pendidik yang ada, merumuskan upaya apa yang tepat dan apa yang dapat dilaksanakan, untuk mengisi kekosongan formasi pamong praja tersebut. Dari hasil rapat itu, diputuskan untuk mendirikan sebuah sekolah.
Pada awalnya sekolah baru ini dinamai SMA Yuridis Ekonomi. Siswanya diambil dari pegawai-pegawai yang berijazah SMP/SLTP dan ex-TP (Tentara Pelajar). Karena pada saat itu jenis SMA yang ada adalah SMA/A dan SMA/B maka akhirnya SMA Yuridis Ekonomi berubah nama menjadi SMA/C, sesuai dengan SK Pendirian (Instillingen Besluit) yang diterbitkan oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan pada 1 Juli 1950. Pada saat itu, SMA Negeri C terbagi menjadi 2 sekolah yaitu SMA IC masuk siang dan SMA IIC masuk pagi dalam satu lokasi yang sama.
Beberapa tahun kemudian, ada perubahan nama sesuai urutan jumlah SMA Negeri yang berada di kota Yogyakarta pada waktu itu, maka SMA IC berubah menjadi SMA 5C dan SMA IIC menjadi SMA 6C. Seiring dengan perkembangan waktu itu, SMA 5C memisahkan diri dari SMA 6C kemudian menempati gedung baru di Jl. Nyi Pembayun Kota Gede sedangkan SMA 6C tetap bertahan di Jl. Cornelis Simanjuntak 2 sampai saat ini. Karena kekhasan nama SMA 6 dengan huruf “C”, maka hingga saat inipun masyarakat lebih sering menyebut SMA N 6 Yogyakarta dengan sebutan “SMA Namche”.
Kepala Sekolah yang pertama adalah alm. R.M. Poespokoesoemo. Namun beliau hanya menjabat kurang lebih setahun saja (31 Maret 1950 hingga 1 Desember 1951). Lalu beliau digantikan oleh alm. R.A. Djoko Tirtono, SH. (1 Desember 1951 – 1 Juni 1968). Kemudian saat ini dipimpin oleh Drs. Rubiyatno. Sampai saat ini, SMA 6 Yogyakarta telah memiliki 14.000 orang alumni yang tersebar di seluruh Nusantara dan Bahkan Dunia.

Website : MAN 6 Yogyakarta
Eksplorasi konten lain dari Ruang Logo
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.