Logo Louis Vuitton, dengan monogram ikoniknya yang terdiri dari huruf LV terukir dalam pola geometris, telah menjadi simbol kemewahan dan status sosial global. Namun, di balik desain sederhana ini tersimpan sejarah panjang dan makna yang kaya akan nilai-nilai.
Louis Vuitton, pendiri rumah mode terkenal tersebut, pertama kali merancang monogram pada tahun 1896 sebagai strategi untuk memerangi pemalsuan produk tas kulitnya yang semakin marak. Desain monogram yang rumit dan unik ini bertujuan untuk membedakan produk asli Louis Vuitton dari tiruannya.
Lebih dari sekadar pelindung merek, logo ini juga merepresentasikan nilai-nilai fundamental Louis Vuitton: kualitas tinggi, kerajinan tangan yang ahli, dan eksklusivitas. Monogram terinspirasi dari motif tradisional Jepang dan bungaquatrefoil yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
Seiring waktu, monogram Louis Vuitton tidak hanya menjadi identitas merek tetapi juga ikon budaya populer. Logo ini telah menghiasi berbagai produk fashion, aksesoris, hingga barang-barang rumah tangga, menjadikannya simbol gaya hidup mewah yang diidamkan banyak orang.
LOUIS VUITTON
Louis Vuitton (lahir 4 Agustus 1821 – meninggal 27 Februari 1892 pada umur 70 tahun) adalah seorang perancang Perancis yang paling terkenal dengan barang-barang berbahan kulit yang dijualnya. Barang-barang tersebut dijual dengan merek yang sama dengan namanya, ‘Louis Vuitton’.
Vuitton mulai memproduksi bagasi di Paris pada 1854, dan perusahaannya menjadi pembuat barang-barang mewah yang terkenal.
Vuitton meninggal pada 27 Februari 1892, tetapi tas Vuitton dan leathergoods (produk kulit) buatan perusahaannya masih adalah tanda kebesaran di seluruh dunia. Sayangnya, tas Vuitton sering dipalsukan karena banyak orang yang menginginkannya.
id.wikipedia

Website : www.louisvuitton.com