Orlando Magic adalah tim basket profesional Amerika yang berbasis di Orlando, Florida. Tim ini berkompetisi di National Basketball Association (NBA) sebagai anggota Divisi Tenggara Wilayah Timur. Franchise ini didirikan pada tahun 1989 sebagai franchise ekspansi.
Sepanjang sejarahnya, sejumlah bintang NBA ternama seperti Shaquille O’Neal, Penny Hardaway, Grant Hill, Tracy McGrady, Vince Carter, dan Dwight Howard pernah bermain untuk klub ini. Hingga tahun 2024, franchise telah bermain di babak playoff NBA sebanyak 17 kali dalam 35 musim, dan dua kali melaju ke Final NBA pada tahun 1995 dan 2009, kalah dari Houston Rockets dan Los Angeles Lakers masing-masing.
Identitas Tim: Logo dan Seragam
Garis-garis Pinstripe Asli (1989–1998)
Desain seragam asli Magic dikerjakan oleh agensi periklanan Orlando The Advertising Works, yang dipimpin oleh presidennya Doug Minear. Logo tersebut menampilkan bola basket yang dikelilingi bintang dan kata “Magic” dengan bintang menggantikan huruf A.
Desain ini dihasilkan setelah serangkaian pertemuan dengan seniman dari Walt Disney World dan lebih dari 5.000 saran yang dikirim dari seluruh negeri. Bintang tetap menjadi ciri utama logo hingga diubah pada tahun 2000 untuk menampilkan bola basket seperti komet. Pat Williams awalnya menyarankan warna hitam dan emas sebagai alma maternya, Wake Forest, tetapi ide ini ditolak karena universitas setempat UCF menggunakan skema warna yang sama.
Warna hitam tetap menjadi warna utama dalam skema yang digunakan oleh Minear, sebuah ciri yang dimiliki 16 tim NBA lainnya. Warna lain adalah biru listrik yang dibuat khusus oleh produsen peralatan olahraga MacGregor dan perak. Seragam kandang berwarna putih dengan garis-garis hitam, menampilkan angka hitam dengan hiasan biru, sedangkan seragam tandang membalikkan skema warna sementara “Orlando” menggantikan kata “Magic”.
Karena bahan nylon standar yang digunakan di seluruh NBA tidak memungkinkan untuk membuat garis-garis pinstripe, seragam dibuat dari durene, sebuah material dengan katun di bagian bawah dan poliester yang terikat di sisi luar. Seragam tandang diubah menjadi biru dengan garis-garis putih pada tahun 1994–95, meskipun seragam hitam tetap digunakan sebagai alternatif.
Bintang Tersublimasi (1998–2003)
Untuk ulang tahun ke-10 Magic pada tahun 1998–99, desain baru yang dirancang oleh perancang busana Jhane Barnes diluncurkan. Garis-garis pinstripe dipindahkan ke samping dan seragam kini menampilkan bintang sebagai latar belakang. Kedua jersey, terbuat dari bahan dazzle yang digunakan di seragam Women’s National Basketball Association, memiliki kata “Magic” dengan jersey kandang berwarna putih dan tandang berwarna biru.
Kembali ke Awal (2003–2008)
Perubahan desain seragam kembali terjadi pada ulang tahun ke-15 Magic pada tahun 2003–04, mengadopsi tampilan yang lebih bersih tanpa garis atau bintang. Jersey kandang berwarna putih dan menampilkan kata “Magic” dengan huruf biru tebal serta hiasan perak dan hitam. Jersey tandang kembali menggunakan nama kota dengan huruf putih tebal, warna biru, dan hiasan perak dan hitam. Logo ditempatkan di kedua sisi dengan garis tipis putih dan hitam, dan bintang perak ditempatkan di bawah kerah. Selama periode ini, seragam pinstripe asli dipakai beberapa kali setiap tahun sebagai alternatif: hitam pada tahun 2003–04 dan 2006–07, biru pada tahun 2004–05, dan putih pada tahun 2005–06.
Garis-garis Pinstripe Kembali (2008–2017)
Untuk musim 2008–09, Magic memperkenalkan seragam baru lagi. Tim kembali menggunakan seragam garis-garis pinstripe untuk memperingati ulang tahun ke-20 tim. Desain terkini menggabungkan elemen dari tiga desain seragam sebelumnya yang digunakan Magic dalam sejarah 20 tahunnya. Jersey kandang berwarna putih dengan garis-garis perak, sementara jersey tandang berwarna biru dengan garis-garis putih.
Font yang digunakan untuk angka dan nama pemain/tim juga telah diperbarui menjadi tampilan yang lebih modern. Logo alternatif Magic ditempatkan di celana pendek dan bagian belakang jersey. Ini adalah model keempat dalam sejarah franchise.
Seiring kepindahan Magic ke Amway Center pada tahun 2010, mereka meluncurkan logo baru yang untuk pertama kalinya mengeja “Magic” sepenuhnya tanpa bintang menggantikan huruf A. Mereka juga meluncurkan seragam alternatif berwarna hitam dengan garis-garis perak, meniru seragam tandang biru reguler. Seragam ini biasanya dikenakan sebagai seragam throwback sebagai bagian dari program Hardwood Classics NBA.
Variasi seragam juga digunakan untuk Noche Latina setiap Maret, dengan “Orlando” diganti menjadi “El Magic”, dengan “El” berwarna hitam dan perak serta “Magic” berwarna biru dan perak. Ini diluncurkan pada musim 2011–12.
Lengan Perak dan Jersey “Stars”
Pada tahun 2014, Magic meluncurkan seragam berwarna perak untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Seragam ini memiliki lengan dengan garis-garis putih, serta hiasan biru, hitam, dan putih untuk huruf dan angka. Berbeda dengan tiga seragam lainnya, pola garis yang berbeda akan digunakan di sisi jersey. Pada tahun 2016, Magic meluncurkan seragam alternatif ketiga, dengan warna karbon sebagai warna utama tanpa garis pinstripe.
Jersey ini diberi nama “Stars”, menampilkan logo sekunder tim dan pita tiga warna biru, putih, dan biru di bagian depan, serta huruf berwarna putih.
Nike Mengambil Alih (2017–2025)
Magic hanya melakukan sedikit perubahan kecil pada seragam mereka ketika Nike menjadi penyedia seragam liga pada tahun 2017. Dari 2017 hingga 2019, Magic mengenakan seragam “Association” berwarna putih, seragam “Icon” berwarna biru dan seragam “Statement” berwarna hitam. Kecuali seragam hitam menghilangkan garis samping biru dan mengubah warna garis pinstripe dari perak menjadi biru, set seragam ini hampir identik dengan set Adidas sebelumnya.
Dimulai musim 2019–20, seragam hitam menjadi seragam “Icon” sementara seragam biru baru berfungsi sebagai seragam “Statement“. Seragam ini terinspirasi dari berbagai desain yang pernah dikenakan Magic sepanjang sejarah, seperti bintang perak dan garis hitam di jersey 1989-98, dan tampilan bersih dari jersey 2003–08.
Seragam ini kemudian diperbarui sebelum musim 2022-23, dengan penambahan garis pinstripe hitam (menghormati seragam 1989-98) dan garis hitam dengan pola bintang yang samar (menghormati seragam 1998-2003).
Dimulai musim 2020-21, logo “Statement” menjadi lebih berwarna cerah. Musim 2021–22 melihat desain baru yang menampilkan warna biru gelap dan putih dengan garis perak, serta huruf “Orlando” dalam font gothic modern. Mulai musim 2022-23, seragam “City” kembali diperbarui dengan warna biru tua yang kaya dan aksen neon oranye di sampingnya.
Seragam “Earned”
Karena telah lolos ke babak playoff NBA pada tahun sebelumnya, Magic juga diberikan seragam “Earned”. Desain ini memiliki dasar putih, menampilkan logo alternatif di bagian depan (menghormati seragam alternatif “Stars” 2016-17 dan seragam “City” 2017-19) dan angka biru dengan hiasan hitam dan perak. Panel samping menampilkan pola bintang sebagai penghormatan kepada seragam biru 1998-2003.
Seragam Klasik
Magic adalah salah satu dari tujuh tim yang mengenakan seragam “Classic” untuk musim 2018–19. Sebagai bagian dari peringatan ulang tahun ke-30 mereka, tim tersebut meluncurkan seragam pinstripe biru mirip dengan yang dikenakan antara tahun 1994 hingga 1998.
Untuk merayakan tidak hanya ulang tahun ke-35 musimnya, tetapi juga ulang tahun ke-25 tim “Heart and Hustle” 1999–2000 pada tahun 2023-24, Magic mengenakan seragam “bintang tersublimasi” biru yang dikenakan dari tahun 1999 hingga 2003.
Maskot
Stuff the Magic Dragon telah menjadi maskot Magic sejak tahun 1989. Merupakan desain oleh Wade Harrison dan Bonnie Erickson dari Acme Mascots, Inc., namanya merupakan plesetan dari Puff the Magic Dragon dan bagaimana slam dunk juga dikenal sebagai “stuffing”.
Website : Orlando Magic
