SMK Negeri 10 Bandung: Dari Konservatori Karawitan ke Pusat Keunggulan Seni & Industri Kreatif

1. Sejarah dan Transformasi SMK Negeri 10 Bandung

SMK Negeri 10 Bandung memiliki akar sejarah yang kuat dalam dunia seni tradisional Indonesia. Berdiri pada 1 Oktober 1958 dengan nama awal KOKAR (Konservatori Karawitan) sebagai cabang dari KOKAR Surakarta, sekolah ini berfokus pada Karawitan Sunda dan Bahasa Sunda.

Transformasi pertama terjadi pada tahun 1963, saat KOKAR Bandung resmi berdiri sendiri usai Konferensi Cipayung dan Rapat Kerja KOKAR se-Indonesia. Sosok seperti Raden Machjar Angga Koesoemadinata dan Daeng Soetigna, Bapak Angklung Indonesia, adalah pionir dalam perjalanan ini. Sejak tahun 1961, gedung permanen mulai ditempati di Jalan Buahbatu No. 212.

Perkembangan Nama dan Kurikulum

Perubahan nama menjadi SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) Negeri Bandung terjadi pada 1976, menandai pergeseran menuju pendidikan yang lebih luas di bidang seni. Jurusan Tari dibuka tahun 1975, dan Padalangan menyusul pada 1977. Di bawah kepemimpinan Drs. H. Yaya Sukarya, kurikulum semakin beragam: Desain Grafis Komunikasi, Teater Daerah, dan Seni Musik Diatonis pun hadir.

Pada 1997, sekolah ini resmi berganti nama menjadi SMK Negeri 10 Bandung dan mengadopsi masa pendidikan tiga tahun. Di era ini, sekolah mengalami digitalisasi dan pembangunan fasilitas modern seperti:

• Laboratorium komputer
• Studio rekaman
• Laboratorium bahasa

Kemajuan ini dipimpin oleh Risman Suratman, S.Sn dan Dra. Epi Sufiah.

Menuju Sekolah Bertaraf Internasional

Pada tahun 2007, SMK Negeri 10 Bandung membuka kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), dan pada 2009, ditambah jurusan baru: Teknik Produksi dan Penyiaran Pertelevisian. Komitmen ini semakin kokoh saat sekolah ditetapkan sebagai:

• SMK Pusat Keunggulan (2022)
• BLUD (Badan Layanan Umum Daerah)

Status BLUD menandai langkah besar dalam profesionalisme dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan seni berbasis industri kreatif.

2. Data Identitas Sekolah

Lokasi Sekolah

3. Lambang SMKN 10 Bandung

4. Visi dan Misi SMK Negeri 10 Bandung

Visi:

Menghasilkan lulusan unggul dan produktif di bidang seni dan ekonomi kreatif berkarakter Profil Pelajar Pancasila pada abad ke-21.

Misi:

1. Menyelenggarakan pembelajaran menyenangkan, ramah anak, dan berpusat pada peserta didik dengan pendekatan budaya lokal Jabar Masagi.
2. Melaksanakan pembelajaran bermutu melalui model Teaching Factory (TeFa) untuk menciptakan produk dan jasa seni serta ekonomi kreatif.
3. Menjalin kerja sama dunia industri (link and match) untuk mencetak lulusan yang unggul dan berkarakter luhur.

5. Nilai Budaya dan Karakter Sekolah

SMKN 10 Bandung bukan hanya sekolah, tapi juga pusat pelestarian budaya Sunda. Nilai-nilai budaya yang ditanamkan antara lain:

• Kapabilitas: Guru dan tenaga kependidikan memiliki kompetensi hard skill dan soft skill dalam mendidik.
• EduTainment: Proses belajar menyenangkan, menghasilkan karya nyata berbasis proyek.
• Rasional: Berbasis data dalam perencanaan dan evaluasi.
• Enerjik: Semangat tinggi dalam berkarya dan belajar.
• Nilai Budaya: Adaptif terhadap nilai global tanpa kehilangan jati diri budaya lokal.

6. Konsentrasi Keahlian

6.1 Seni Tari

Seni Tari menggabungkan gerak tubuh, musik, dan narasi untuk menyampaikan makna mendalam secara visual. Para siswa mempelajari:

• Teknik gerak dasar dan lanjutan
• Interpretasi musik dan ritme
• Komposisi tari berdasarkan cerita rakyat dan mitologi Sunda
• Produksi pertunjukan tari profesional

Lulusan jurusan ini banyak diterima di dunia pertunjukan, pariwisata, hingga penyiaran.

6.2 Seni Karawitan

Jurusan ini adalah warisan langsung dari KOKAR. Siswa belajar:

• Instrumen gamelan dan kendang
• Struktur musik tradisional Jawa
• Estetika dan etika pertunjukan
• Improvisasi dan pengembangan komposisi tradisional

Karawitan adalah mata rantai penting pelestarian identitas budaya bangsa.

6.3 Seni Musik

Jurusan ini mengajarkan musik modern dan klasik, dengan pendekatan teknik dan estetika:

• Teori musik
• Teknik vokal dan instrumen
• Komposisi dan aransemen
• Rekaman dan produksi musik

Siswa diarahkan untuk bisa menjadi musisi, komposer, teknisi audio, dan produser musik.

6.4 Seni Teater

Teater tidak hanya tentang akting, tetapi juga komunikasi sosial:

• Dasar-dasar akting, dialog, dan blocking
• Penulisan naskah dan dramaturgi
• Desain panggung dan tata cahaya
• Manajemen produksi teater

Kegiatan teater di SMKN 10 dikenal aktif dalam festival tingkat lokal dan nasional.

6.5 Produksi dan Siaran Program Televisi

Jurusan ini mempersiapkan siswa untuk industri media modern:

• Produksi berita dan feature
• Teknik kamera dan audio
• Penyuntingan video (editing)
• Manajemen produksi dan siaran

Kerja sama dengan TV lokal dan nasional menjadikan lulusan kompeten di lapangan.

6.6 Produksi Film

Bidang ini menyatukan seni, teknologi, dan narasi:

• Penulisan skenario
• Penyutradaraan dan sinematografi
• Penyuntingan film dan color grading
• Distribusi dan publikasi film

Siswa menghasilkan film pendek, dokumenter, dan eksperimental yang mampu bersaing di festival film pelajar.

7. Prestasi dan Inovasi

SMK Negeri 10 Bandung dikenal sebagai sekolah yang konsisten dalam melahirkan prestasi:

• Juara nasional lomba tari dan karawitan
• Finalis Festival Film Pelajar Indonesia
• Kolaborasi seni dengan negara sahabat seperti Jepang, Australia, dan Korea Selatan
• Produksi karya seni yang diakui industri: album musik, film pendek, pertunjukan teater

Inovasi melalui Teaching Factory (TeFa) telah menghasilkan:

• Studio rekaman komersial
• Program TV komunitas
• Produksi film pendek bertema budaya
• Merchandise seni hasil karya siswa

Kesimpulan

SMK Negeri 10 Bandung bukan sekadar sekolah kejuruan biasa. Ia adalah perpaduan antara konservatori seni, inkubator industri kreatif, dan pusat budaya Sunda yang berwawasan global. Dengan nilai-nilai budaya yang kuat, visi yang futuristik, serta jurusan-jurusan yang relevan dengan perkembangan zaman, SMKN 10 Bandung layak menjadi inspirasi dan destinasi pendidikan seni terbaik di Indonesia.