Lambang Danantara Indonesia

Danantara, sebagai lembaga dana investasi pemerintah, mengusung lambang yang sarat makna filosofis. Bentuk dasar logo tersebut adalah huruf “D”, yang merepresentasikan inisial nama lembaga. Di dalam huruf “D” terdapat simbol Garuda berbentuk abstrak dengan warna hitam putih.

Simbol Garuda dipilih bukan tanpa alasan. Sebagai burung mitologis dalam budaya Indonesia, Garuda melambangkan kekuatan, kejayaan, dan kebijaksanaan.

Sekilas Danantara

Danantara Indonesia, yang sebelumnya dikenal dengan nama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, merupakan lembaga dana investasi pemerintah yang didirikan langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia. Lembaga ini berperan penting dalam mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Nama “Daya Anagata Nusantara” diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dengan makna filosofis yang mendalam. Kata “Daya” melambangkan energi, sementara “Anagata” berarti masa depan. Penggunaan kata “Nusantara” merujuk pada Indonesia sebagai bangsa. Secara keseluruhan, nama ini mencerminkan harapan dan keyakinan akan energi serta potensi besar Indonesia di masa depan.

Danantara Indonesia menjalankan operasinya melalui dua perusahaan induk utama:

1. Biro Klasifikasi Indonesia: Berfungsi sebagai holding operasional yang bertanggung jawab atas pengelolaan aset dan portofolio investasi pemerintah.
2. Indonesia Investment Authority: Berperan sebagai holding investasi yang fokus pada pencarian dan pengembangan peluang investasi baru, baik di dalam maupun di luar negeri.

Melalui struktur organisasi ini, Danantara Indonesia diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Lembaga ini berperan penting dalam memaksimalkan nilai aset pemerintah, menarik investasi asing, serta menciptakan lapangan kerja baru. Dengan demikian, Danantara Indonesia berkontribusi signifikan dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dan berdaya saing di kancah global.

Lambang Danantara Indonesia

Berdirinya Danantara

Pemerintah Indonesia tengah bersiap untuk melangkah lebih jauh dalam dunia investasi global. Bulan Oktober 2024 menandai kelahiran sebuah badan istimewa yang menggabungkan kekuatan Indonesia Investment Authority (INA) dan fungsi strategis dari Kementerian BUMN. Di bawah kepemimpinan Muliaman Hadad, badan ini ditargetkan menjadi perusahaan investasi kelas dunia seperti Temasek milik Singapura atau Khazanah milik Malaysia.

Visi ambisius ini semakin nyata pada bulan Februari 2025 ketika Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan badan tersebut. Rosan Roeslani diangkat sebagai CEO untuk memimpin langkah-langkah strategis ke depan. Salah satu langkah awal yang menunjukkan komitmen kuat pemerintah adalah penyerahan mayoritas saham Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) ke badan ini pada bulan Maret 2025.

Pilihan BKI sebagai induk holding operasional tidaklah tanpa alasan. BKI memiliki struktur keuangan yang sehat dan bebas utang, menjadikannya fondasi kokoh bagi pengembangan investasi di masa depan. Dengan dukungan penuh pemerintah dan kepemimpinan yang berpengalaman, Indonesia siap untuk berjaya dalam kancah investasi global!

Visi Misi Danantara

Visi

Sebagai pengelola investasi terkemuka, di mana BUMN strategis akan menjadi enabler penempatan investasinya, Danantara Indonesia mendorong transformasi ekonomi Indonesia dengan menumbuhkan badan Sovereign Wealth Fund berskala dunia, mendukung pembangunan nasional dan menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Misi

1. Mengelola kekayaan negara secara profesional, transparan, dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip good governance untuk mendorong kesejahteraan rakyat, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 dan misi Asta Cita.
2. Mengoptimalkan dan mengelola aset BUMN untuk menciptakan nilai tambah ekonomi yang signifikan.
3. Menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi strategis di sektor prioritas yang mendorong daya saing global.
4. Menarik dan mengakselerasi investasi domestik maupun internasional dengan membangun kemitraan strategis guna mendukung pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
5. Membangun institusi Sovereign Wealth Fund yang mandiri dan unggul, dengan tata kelola keuangan yang sehat serta berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang.