Lambang Provinsi Kalimantan Barat

Lambang Provinsi Kalimantan Barat merupakan perwujudan visual yang kaya akan makna filosofis. Bentuknya menyerupai perisai bersudut lima, melambangkan lima sila dalam Pancasila, dasar negara Republik Indonesia. Di dalam perisai tersebut terdapat berbagai simbol yang mewakili sejarah, budaya, dan cita-cita masyarakat Kalimantan Barat.

Perisai, mandau, dan keris merupakan simbol pusaka dan kebudayaan yang diwariskan turun temurun oleh leluhur masyarakat Kalimantan Barat. Ketiga benda tersebut merefleksikan nilai-nilai kepahlawanan, keberanian, dan kearifan lokal. Garis melintang di tengah perisai melambangkan garis katulistiwa yang membelah wilayah Kalimantan Barat. Simbol ini menunjukkan posisi geografis yang strategis dan pentingnya provinsi ini dalam konteks global.

Kobaran api dalam tungku menyimbolkan semangat perjuangan rakyat Kalimantan Barat yang tak pernah padam. Api tersebut merepresentasikan tekad untuk membangun daerah yang adil, makmur, dan sejahtera. Sementara padi dan kapas yang terikat pita dengan sudut empat melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Padi dan kapas merupakan komoditas penting di Kalimantan Barat, sementara pita dengan sudut empat mencerminkan nilai-nilai Catur Karsa: kesungguhan, kejujuran, gotong royong, dan kekeluargaan.

Pada bagian bawah lambang terdapat pita putih bertuliskan semboyan “Akcaya” dalam bahasa Sanskerta yang berarti “Tak Kunjung Binasa”. Semboyan ini menunjukkan tekad kuat masyarakat Kalimantan Barat untuk terus maju dan berkembang meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Jumlah unsur dalam lambang juga memiliki makna tersendiri. Kapas (17), nyala api (8), dan padi (45) merepresentasikan tanggal 17 Agustus, hari kelahiran Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan semangat patriotisme dan kecintaan masyarakat Kalimantan Barat terhadap tanah airnya.

Sekilas Kalimantan Barat

Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia dengan ibu kotanya Pontianak. Luas wilayah ini adalah 146.807 km² (7,53% luas Indonesia). Merupakan wilayah terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi “Seribu Sungai”. Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang di antaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.

Kalimantan Barat berbatasan darat dengan negara bagian Sarawak, Malaysia. Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan laut, akan tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau.